C. Gardu Induk Hibrid Gardu Induk tipe hibrid (hybrid system) merupakan tipe gardu induk yang muncul belakang sebagai solusi alternatif. Ada beberapa pengguna yang menginginkan tipe hibrid ini. Pertimbangan – pertimbangan berikut adalah: 1. Lahan Alokasi lahan yang di gunakan bisa lebih kecil di bandingkan tipe AIS. Dengan susunan peralatan yang kompak maka alokasi lahan yang dibutuhkan bisa lebih banyak di hemat. 2. Waktu pemasangan. Salah satu yang menjadi pertimbangan berikutnya adalah waktu pemasangan. Peralatan tipe hibrid ini memiliki durasi pemasangan lebih cepat di banding dengan tipe AIS. Dikarenakan mayoritas komponen di pasang secara prefab. Komponen HV apparatus (CB, CT, CVT, DS, ES) dirangkai di pabrik, sehingga dilapangan hanya tinggal instalasi satu paket HV aparatus tersebut kemudian di hubungkan dengan rangkaian busbar serta dikoneksi rangkaian kontrolnya. 3. Lokasi Pemasangan GI tipe ini bisa dipasang baik di luar ruang
B. Gas Insulated Substation (GIS) Tipe Gardu Induk ini mengandalkan gas SF6 (Sulfur Hexafluoride). Gas ini mempunyai kemampuan mengisolasi yang sangat baik. Sehingga pada level tegangan tinggi sekalipun penggunaan isolasi gas ini telah menjadi hal yang menguntungkan karena dapat menghemat penggunaan ruang yang sangat signifikan. Gambar: Gardu Induk tipe GIS Semua komponen utama seperti CB, DS, ES, CT, CVT, dan busbar dimasukkan kedalam tabung silinder. Tabung silinder ini kemudian diisi dengan gas SF6 bertekanan. Tekanan gas sf6 harus dijaga sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kebocoran. Pengukuran atau pengecekan tekanan gas harus di lakukan secara periodik. Karena sekalipun sudah terdapat alat ukur berupa pressure indikator yang terpasang namun tetap harus dilakukan pemantauan rutin. Karena kunci keamanan operasi gardu induk ini benar-benar mengandalkan gas sf6 dengan tekanan tertentu sesuai rekomendasi pabrik yang harus di jaga terus menerus. Gardu Induk tip