C. Gardu
Induk Hibrid
Gardu Induk tipe
hibrid (hybrid system) merupakan tipe gardu induk yang muncul belakang sebagai
solusi alternatif. Ada beberapa pengguna yang menginginkan tipe hibrid ini.
Pertimbangan – pertimbangan berikut adalah:
1.
Lahan
Alokasi lahan yang di gunakan bisa lebih kecil di
bandingkan tipe AIS. Dengan susunan
peralatan yang kompak maka alokasi lahan yang dibutuhkan bisa lebih banyak di
hemat.
2.
Waktu pemasangan.
Salah satu yang menjadi pertimbangan berikutnya adalah
waktu pemasangan. Peralatan tipe hibrid ini memiliki durasi pemasangan lebih
cepat di banding dengan tipe AIS. Dikarenakan mayoritas komponen di pasang
secara prefab. Komponen HV apparatus (CB, CT, CVT, DS, ES) dirangkai di pabrik,
sehingga dilapangan hanya tinggal instalasi satu paket HV aparatus tersebut
kemudian di hubungkan dengan rangkaian busbar serta dikoneksi rangkaian
kontrolnya.
3.
Lokasi Pemasangan
GI tipe ini bisa dipasang baik di luar ruangan
(outdoor) ataupun didalam ruangan (indoor). Dengan kebutuhan ruang yang relatif
sedikit tentu memungkinkan tipe ini dipasang di dalam ruangan. Bahkan saat ini
dengan adanya kebutuhan mobile substation, peralatan tipe hibrid ini menjadi
pilihan. Karena kompak maka peralatan hibrid ini bisa dipasang di atas truk
kontainer terbuka bersamaan dengan trafo daya.
Namun demikian ada juga kekurangan yang perlu di
pertimbangkan, yaitu:
1.
Biaya
Harga peralatan GI tipe ini lebih mahal di bandingkan
tipe AIS. Karena umumnya pengguna mayoritas mempertimbangkan unsur biaya (cost)
maka tentu tidak banyak pihak pengguna yang memilih tipe hibrid ini untuk di
pasang di tempat mereka. Terkecuali pelanggan yang memiliki keterbatasan lahan
atau mempertimbangkan faktor lainnya yang dinilai lebih menjadi target mereka.
2.
Pemeliharaan
Sama hal nya dengan GI tipe GIS, karena komponen HV
apparatus (CB, CT, CVT, DS, ES) di pasang sekaligus. Maka jika akan dilakukan
perbaikan pada salah satu komponen maka keseluruhan paket harus ikut di
bongkar. Dan ini tentu akan memakan waktu penggantian yang lebih lama. Alhasil
waktu padam (downtime) akan lebih lama di banding tipe AIS.
Sudrajat Aryadisudrajat.aryadi@gmail.com
Komentar
Posting Komentar