Langsung ke konten utama

PENGENALAN GARDU INDUK



Gardu Induk adalah salah satu bagian dari sistem tenaga listrik. Gardu Induk berfungsi sebagai pusat pembagi antara pembangkit listrik dengan pusat – pusat beban melalui sistem transmisi tenaga listrik. Gardu Induk mempunyai peran yang sangat penting mengingat saat ini peningkatan kebutuhan tenaga listrik melonjak sangat besar. Hal ini memang di pengaruhi oleh bermunculannya pusat-pusat beban baru seperti Kawasan Industri, Pusat-Pusat Komersial, dan berbagai fasilitas infrastruktur yang bertumbuh di berbagai wilayah.

Melalui GARDU INDUK penyaluran daya listrik dapat disalurkan ke berbagai daerah, wilayah atau fasilitas industri dan infrastruktur yang membutuhkan pasokan daya listrik yang besar.
Sudrajat Aryadi
Email: Sudrajat.aryadi@gmail.com




Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPE GARDU INDUK #Bagian-1

Pada umumnya gardu induk tegangan tinggi (GITT) dan ekstra tinggi (GITET) terdiri dari dua tipe yang umum di gunakan. Yaitu, tipe Air Insulated Substation dan Gas Insulated Substation. Namun demikian belakang muncul tipe tambahan yaitu tipe Hibrid. Apa dan bagaimana mengenai tipe-tipe tersebut, selanjutnya kami jelaskan sebagai berikut: A.       Air Insulated Substation (AIS) Type ini adalah tipe yang paling banyak di gunakan di Indonesia. Karena sebagaimana namanya, tipe gardu induk ini mengandalkan isolasi udara, itu sebabnya gardu ini di sebut dengan Air Insulated Substation. Komponen HV apparatus (CB, DS, dll) terpasang secara sendiri-sendiri dengan dihubungkan oleh konduktor aluminium ataupun menggunakan tube conductor. Gambar CB pada GI tipe AIS  Gambar DS pada GI tipe AIS Gambar CVT dan LA pada GI tipe AIS Tipe ini banyak di pilih dengan pertimbangan harga pembangunannya paling murah di banding tipe yang lain. Disamping harga, hal lain yang men

TIPE GARDU INDUK #Bagian-3

C.       Gardu Induk Hibrid Gardu Induk tipe hibrid (hybrid system) merupakan tipe gardu induk yang muncul belakang sebagai solusi alternatif. Ada beberapa pengguna yang menginginkan tipe hibrid ini. Pertimbangan – pertimbangan berikut adalah: 1.        Lahan Alokasi lahan yang di gunakan bisa lebih kecil di bandingkan tipe AIS.  Dengan susunan peralatan yang kompak maka alokasi lahan yang dibutuhkan bisa lebih banyak di hemat. 2.        Waktu pemasangan. Salah satu yang menjadi pertimbangan berikutnya adalah waktu pemasangan. Peralatan tipe hibrid ini memiliki durasi pemasangan lebih cepat di banding dengan tipe AIS. Dikarenakan mayoritas komponen di pasang secara prefab. Komponen HV apparatus (CB, CT, CVT, DS, ES) dirangkai di pabrik, sehingga dilapangan hanya tinggal instalasi satu paket HV aparatus tersebut kemudian di hubungkan dengan rangkaian busbar serta dikoneksi rangkaian kontrolnya.   3.        Lokasi Pemasangan GI tipe ini bisa dipasang baik di luar ruang

TIPE GARDU INDUK #Bagian-2

B.       Gas Insulated Substation (GIS) Tipe Gardu Induk ini mengandalkan gas SF6 (Sulfur Hexafluoride). Gas ini mempunyai kemampuan mengisolasi yang sangat baik. Sehingga pada level tegangan tinggi sekalipun penggunaan isolasi gas ini telah menjadi hal yang menguntungkan karena dapat menghemat penggunaan ruang yang sangat signifikan. Gambar: Gardu Induk tipe GIS Semua komponen utama seperti CB, DS, ES, CT, CVT, dan busbar dimasukkan kedalam tabung silinder. Tabung silinder ini kemudian diisi dengan gas SF6 bertekanan. Tekanan gas sf6 harus dijaga sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kebocoran. Pengukuran atau pengecekan tekanan gas harus di lakukan secara periodik. Karena sekalipun sudah terdapat alat ukur berupa pressure indikator yang terpasang namun tetap harus dilakukan pemantauan rutin. Karena kunci keamanan operasi gardu induk ini benar-benar mengandalkan gas sf6 dengan tekanan tertentu sesuai rekomendasi pabrik yang harus di jaga terus menerus. Gardu Induk tip