Langsung ke konten utama

TIPE GARDU INDUK #Bagian-2



B.      Gas Insulated Substation (GIS)
Tipe Gardu Induk ini mengandalkan gas SF6 (Sulfur Hexafluoride). Gas ini mempunyai kemampuan mengisolasi yang sangat baik. Sehingga pada level tegangan tinggi sekalipun penggunaan isolasi gas ini telah menjadi hal yang menguntungkan karena dapat menghemat penggunaan ruang yang sangat signifikan.
Gambar: Gardu Induk tipe GIS

Semua komponen utama seperti CB, DS, ES, CT, CVT, dan busbar dimasukkan kedalam tabung silinder. Tabung silinder ini kemudian diisi dengan gas SF6 bertekanan. Tekanan gas sf6 harus dijaga sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kebocoran. Pengukuran atau pengecekan tekanan gas harus di lakukan secara periodik. Karena sekalipun sudah terdapat alat ukur berupa pressure indikator yang terpasang namun tetap harus dilakukan pemantauan rutin. Karena kunci keamanan operasi gardu induk ini benar-benar mengandalkan gas sf6 dengan tekanan tertentu sesuai rekomendasi pabrik yang harus di jaga terus menerus.
Gardu Induk tipe ini sangat cocok di gunakan di daerah padat penduduk seperti perkotaan maupun wilayah komersial. Pertimbangannya adalah harga tanah di lokasi padat penduduk, perkotaan & daerah komersial pastinya sangatlah mahal. Itu sebabnya dengan keunggulan kebutuhan ruang yang lebih sedikit maka gardu induk tipe ini dapat menghemat biaya pengadaan lahan.
Hal lain yang menjadi pertimbangan yaitu estetika. Misal pada daerah komersial seperti lokasi perkantoran (business District) tentunya akan menjadi kurang baik jika di pasang gardu induk tipe AIS. Karena tidak saja membutuhkan lahan yang luas, namun tampilan komponen tegangan tinggi yang di bangun secara terbuka akan mengakibatkan pemandangan menjadi kurang baik. Disinilah keunggulan gardu induk tipe GIS, karena gardu induk ini cukup dipasang di dalam ruang (indoor). Sehingga pemandangan yang terlihat menjadi rapi.

Hal lain yang tak kalah penting juga yaitu kemananan (safety). Jika pada gardu induk tipe AIS semua komponen terpasang secara terbuka, kemungkinan adanya gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang sengaja melempar benda-benda dengan tujuan membuat gardu induk tersebut trip/padam, bisa di hindari. Karena pada gardu induk tipe GIS semua komponen terpasang dan tersiolasi di dalam selongsong maka tidak mudah bagi pihak-pihak yang tidak berkepentingan untuk melakukan sabotase. Pertimbangan safety lainnya adalah human failure. Sangat mungkin terjadi human failure. Dimana bisa saja baik petugas maupun pelaksana lapangan yang tak sengaja menyentuh bagian bertegangan.  Pada gardu induk AIS, bagian bertegangan yang terbuka bisa saja tersentuh secara tak sengaja akibat human failure. Namun pada gadu induk tipe GIS, hal ini tentu dapat dihindari. Bahkan petugas jaga bisa saja menyentuh bagian luar tabung silinder dengan aman. Faktor safety inilah yang menjadi pertimbangan berharga, tidak hanya aman untuk personel yang bertugas, juga aman secara sistem. Dengan keamanan sistem maka keberlangsungan pasokan daya bagi beban-beban komersial dapat di jaga. Karena biasanya pelanggan komersial maupun industri sangat menekankan hal ini. Mereka akan mengenakan penalti bagi Penyedia Tenaga Listrik (Power Provider) jika pasokan premium mereka mengalami gangguan. 

Berlanjut ke bagian-3

Sudrajat Aryadi
sudrajat.aryadi@gmail.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPE GARDU INDUK #Bagian-1

Pada umumnya gardu induk tegangan tinggi (GITT) dan ekstra tinggi (GITET) terdiri dari dua tipe yang umum di gunakan. Yaitu, tipe Air Insulated Substation dan Gas Insulated Substation. Namun demikian belakang muncul tipe tambahan yaitu tipe Hibrid. Apa dan bagaimana mengenai tipe-tipe tersebut, selanjutnya kami jelaskan sebagai berikut: A.       Air Insulated Substation (AIS) Type ini adalah tipe yang paling banyak di gunakan di Indonesia. Karena sebagaimana namanya, tipe gardu induk ini mengandalkan isolasi udara, itu sebabnya gardu ini di sebut dengan Air Insulated Substation. Komponen HV apparatus (CB, DS, dll) terpasang secara sendiri-sendiri dengan dihubungkan oleh konduktor aluminium ataupun menggunakan tube conductor. Gambar CB pada GI tipe AIS  Gambar DS pada GI tipe AIS Gambar CVT dan LA pada GI tipe AIS Tipe ini banyak di pilih dengan pertimbangan harga pembangunannya paling murah di banding tipe yang lain. Disamping harga, hal lain yang men

TIPE GARDU INDUK #Bagian-3

C.       Gardu Induk Hibrid Gardu Induk tipe hibrid (hybrid system) merupakan tipe gardu induk yang muncul belakang sebagai solusi alternatif. Ada beberapa pengguna yang menginginkan tipe hibrid ini. Pertimbangan – pertimbangan berikut adalah: 1.        Lahan Alokasi lahan yang di gunakan bisa lebih kecil di bandingkan tipe AIS.  Dengan susunan peralatan yang kompak maka alokasi lahan yang dibutuhkan bisa lebih banyak di hemat. 2.        Waktu pemasangan. Salah satu yang menjadi pertimbangan berikutnya adalah waktu pemasangan. Peralatan tipe hibrid ini memiliki durasi pemasangan lebih cepat di banding dengan tipe AIS. Dikarenakan mayoritas komponen di pasang secara prefab. Komponen HV apparatus (CB, CT, CVT, DS, ES) dirangkai di pabrik, sehingga dilapangan hanya tinggal instalasi satu paket HV aparatus tersebut kemudian di hubungkan dengan rangkaian busbar serta dikoneksi rangkaian kontrolnya.   3.        Lokasi Pemasangan GI tipe ini bisa dipasang baik di luar ruang